Translate

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH
Referensi Hukum dan Filsafat

Tuesday, July 18, 2023

PRAJURIT TNI YANG LOYAL MASIH LEBIH BAIK DIBANDINGKAN YANG PINTAR TETAPI SEMAUNYA BAHKAN CENDERUNG SUKA MEMBANTAH ATAUPUN MENGABAIKAN PERINTAH ATASAN

        Kehidupan Prajurit TNI dikenal dengan disiplinnya yang tinggi. Disiplin ini digerakkan oleh rasa kepatuhan terhadap A2 yaitu Atasan dan aturan. Kedua hal tersebut bekerja secara bersinergi membentuk tugas, wewenang, dan tanggung jawab. Prajurit TNI haruslah belajar dan terus berlatih untuk berdisiplin dan meningkatkan disiplin. Disiplin yang baik terhadap diri sendiri akan melahirkan kecerdasan dan keterampilan, menjadi Prajurit TNI yang profesional. Disiplin yang baik terhadap Atasan akan membentuk loyalitas, menjadi Prajurit TNI yang memiliki kehormatan. Prajurit TNI yang loyal masih lebih baik dibandingkan yang pintar tetapi semaunya bahkan cenderung suka membantah ataupun mengabaikan perintah Atasan.

 

 

Kenapa Bawahan/junior meremehkan Atasan?

 

Kepintaran atau kepandaian terkadang bisa bertolak belakang dengan loyalitas. Seorang Prajurit TNI yang terlalu pandai akan cenderung menjadi tidak loyal, jika diracuni dengan perasaan sombong dan sikap merendahkan orang lain. Sehingga jika ia memiliki Atasan/pimpinan yang tidak lebih cerdas daripada dirinya maka ia akan cenderung meremehkan kebijakannya. Ia mungkin merasa pandai karena ia sudah berpikir menjadi lebih baik dan meremehkan orang lain, memandang Atasannya tidak lebih baik daripada dirinya. Hal yang lebih parah adalah bahwa ia merasa dirinya lebih pandai padahal sesungguhnya tidak. Ia pikir bahwa dirinya pandai. Ini terjadi karena sifat egois dan memiliki sifat dasar tidak mau diatur. Prajurit TNI yang seperti ini mungkin sebetulnya tidak lulus pada saat seleksi menjadi anggota militer.

 

Atasan/pimpinan itu bukan hanya sekedar komandan melainkan juga bagaikan ayah, guru, kakak, dan rekan seperjuangan. Jika seorang anggota militer bawahan bersikap mengabaikan dan tidak loyal terhadap Atasan/pimpinannya maka sesungguhnya orang tersebut tidak disiplin dan tidak memiliki kehormatan. Ia akan dilihat oleh para bawahannya. Bagaimana cara ia mengajarkan dan memberikan tauladan yang baik kepada para prajurit bawahannya jika ia sendiri tidak menghargai Atasan/pimpinannya?

 

            Jika kecerdasaran tidak disertai dengan disiplin dan loyalitas maka itu akan cenderung menghambat tugas pokok. Sementara tugas pokok adalah lebih diutamakan sebagai sesuatu yang biasa kita sebut ”kepentingan militer”.

 

Militer dibangun bukan karena kecerdasannya melainkan karena disiplin dan loyalitasnya, itulah yang bisa membuatnya menjadi besar dan solid.

No comments:

HATI-HATI MEMINJAMKAN TANAH DAN RUMAH HARUS BERSIAP KARENA BISA SAJA ORANG YANG DITOLONG BERKHIANAT TIDAK MAU PERGI MENINGGALKAN TANAH DAN RUMAH TERSEBUT

Ysh. Sahabat Diskusihidup yang berhati mulia ,   Mungkin Sahabat berhati mulia meminjamkan tanah dan rumah untuk ditempati oleh orang la...