Di antara kita pasti banyak
yang masih mengingat kenangan-kenangan selama masih belajar (duduk di bangku
sekolah) baik di tingkat taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah
pertama, sekolah menengah atas, atau bahkan di bangku kuliah. Dalam rangka
memacu kemampuan pelajar/siswa/mahasiswa dalam dunia pendidikan perihal
kegiatan belajar-mengajar kata-kata ini harus dihindari, ternyata di dalam
kedinasan pun berlaku (tidak tahu, tidak bisa, tidak mau). Sebisa mungkin
menghindari jawaban ”tidak tahu” ketika ditanya, ”tidak bisa” ketika diminta
untuk mengerjakan, dan ”tidak mau” ketika ditanya, diminta serta ditekankan
untuk mengerjakan dan belajar kembali.
Di dalam kehidupan militer,
para Prajurit TNI yang berdinas mendapatkan pembinaan secara terus-menerus dari
Atasannya (Ankum, Atasan yang berhak menghukum). Sehingga kegiatan terutama
yang berkaitan dengan tugas pokok kesatuannya harus dapat diselenggarakan dan
dilaksanakan dengan baik. Oleh karena itu diharapkan setiap Prajurit TNI di
kesatuan tersebut memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang
diemban dan diperintahkan oleh Atasannya dengan baik, sehingga sedapat mungkin
menghindari keadaan-keadaan ”tidak tahu”, ”tidak bisa”, dan ”tidak mau”. Yang
terakhir disebutkan itu dalam kehidupan militer merupakan hal yang sangat tabu
karena militer tidak boleh membantah perintah Atasan.
Lalu bagaimana caranya
menyikapi pertanyaan ataupun persoalan yang disampaikan oleh seorang Militer Atasan?
Maka Anda perlu mempertimbangkan hal-hal yang bersifat membawa aura positif
pada suatu situasi antara Atasan dan Bawahan. Berikut ini penulis jelaskan caranya
sehingga diharapkan bisa mengatasi atau menyesuaikan dengan keadaan pada saat
tersebut:
1.
Tidak Tahu.
Ketika Atasan bertanya tentang sesuatu hal jangan
sampai Anda mengatakan ”tidak tahu”. Perkataan seperti itu akan cenderung
menunjukkan bahwa Anda telah bersikap malas dan tidak berusaha untuk mencari
tahu.
Kalimat yang benar adalah seperti ini:
”Siap Komandan, izin nanti kami segera mencari
tahu, dan pada kesempatan pertama kami laporkan”.
Atau Anda bisa langsung mencari tahu melalui media
internet (misalnya: penjelajahan Google) atau langsung bertanya atau menelpon teman.
2.
Tidak Bisa.
Ketika Atasan bertanya,
memberikan perintah, atau meminta pertolongan kepada Prajurit Bawahan tentang
sesuatu hal jangan sampai Anda mengatakan ”tidak bisa”. Perkataan seperti itu
akan cenderung menunjukkan bahwa Anda telah bersikap malas dan tidak berusaha
untuk mengusahakan, mengerjakan, atau menyelesaikannya.
Kalimat yang benar adalah seperti ini:
”Siap Komandan, izin nanti kami usahakan, dan pada
kesempatan pertama kami laporkan”.
Atau Anda bisa langsung mencari tahu atau belajar melalui
media internet (misalnya: penjelajahan Google atau YouTube channel) atau
langsung bertanya atau menelpon teman untuk dimintai pertolongan.
3.
Tidak Mau.
Ketika Atasan memberikan
perintah, atau meminta pertolongan kepada Prajurit Bawahan tentang sesuatu hal
jangan sampai Anda mengatakan ”tidak mau”. Perkataan seperti itu akan cenderung
menunjukkan bahwa Anda telah bersikap membantah dan menolak untuk melaksanakan
perintah Atasan, terutama terhadap perihal yang sudah sangat jelas mengenai
kedinasan, dalam rangka melaksanakan perintah dinas untuk kepentingan lembaga atau
organisasi militer yang dirumuskan dalam tugas pokok organisasi.
Kalimat yang benar adalah seperti ini:
”Siap Komandan, izin kami laksanakan, dan pada
kesempatan pertama kami laporkan hasilnya”.
Anda bisa langsung mengerjakan perintah Atasan
tersebut atau membuat perencanaannya terlebih dahulu kemudian dilaporkan
terlebih dahulu sebelum pelaksanaannya.
Jika
Anda sudah memperhatikan dan memahami beberapa kalimat yang penulis jelaskan di
atas maka diharapkan Anda akan menjadi Prajurit TNI yang profesional, modern,
dan unggul, lebih mengerti tentang tugas-tugasnya tanpa harus selalu diingatkan
oleh Atasannya.
Hindari menjadi manusia kentongan, Prajurit Bawahan yang selalu minta
dikentongi atau selalu minta diingatkan oleh Atasannya baru melaksanakan
pekerjaan!
Jadilah Prajurit Bawahan yang berinisiatif dan
berkreasi dalam bekerja tetapi sesuai prosedur!
Hindari menjadi manusia cambukan, Prajurit Bawahan yang selalu minta
dicambuk atau diperlakukan dengan keras oleh Atasannya baru mau bekerja
melaksanakan tugas-tugas sesuai jabatannya!
Jadilah Prajurit Bawahan yang ikhlas dan
berorientasi pada penyelesaian tugas-tugas serta berprestasi!
Tetap sehat dan tetap semangat…!!!