Pada suatu organisasi tentunya terdapat susunan atau struktur organisasi yang membagi tugas-tugas organisasi menjadi bagian-bagian yang lebih detail. Tugas-tugas organisasi akan dikerjakan oleh beberapa orang yang menyatu sebagai suatu tim kerja yang akan mendukung kesuksesan tujuan bersama dari organisasi yang bersangkutan. Demikian juga pada organisasi militer yang dijalankan oleh seorang pemimpin yang dalam hal ini biasa disebut sebagai seorang ”Komandan”. Seorang Komandan memimpin suatu Kesatuan Militer baik hanya terhadap satu ataupun beberapa Kesatuan. Seorang Komandan sejatinya tidak membutuhkan perwira staf namun penjelasan berikut ini tujuan dan hikmahnya memberdayakan staf.
Tujuan dan hikmah diberdayakannya perwira
staf:
1.
Kaderisasi.
Perwira staf belajar bagaimana kelak akan memimpin
suatu Kesatuan Militer. Perwira staf harus mempelajari setiap petunjuk dan
arahan serta perintah Komandan kepadanya, dan berpikir mana yang bisa
diterapkan olehnya jika nanti menjadi seorang Komandan atau pemimpin suatu
Kesatuan.
2.
Pembagian Tugas.
Seorang Komandan juga dituntut berkreasi dengan
mengembangkan hubungan keluar, sehingga tidak terlalu membatasi diri mengurusi Urusan
Dalam karena sudah ada seorang Wakil Komandan yang mengoordinir perwira staf
menjalankan roda organisasi.
Hubungan keluar yang dimaksud bukan hanya dengan Atasannya, Kesatuan yang
setara, maupun yang di bawahnya, namun bisa juga dengan Kesatuan Militer di
lingkup yang lain bahkan organisasi di luar militer yang diharapkan dapat
mendukung tugas-tugas Kesatuannya tersebut.
3.
Waktu Penyelesaian Tugas.
Kecepatan dalam penyelesaian tugas-tugas dapat menentukan keberhasilan Kesatuan. Seorang Komandan harus mampu menyelesaikan tugas-tugas Kesatuan karena pada dasarnya tugas-tugas Kesatuan adalah tugas-tugasnya. Meskipun demikian, penyelesaian tugas dalam waktu tertentu juga dituntut sehingga diharapkan tugas-tugas yang dibebankan dapat diselesaikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dan tidak menjadi kadaluarsa atau terlambat. Oleh karena itu agar tugas-tugas dapat diselesaikan dengan memperhatikan batas waktu penyelesaian maka perwira staf membantu tugas-tugas Komandan yang mana hal ini dikoordinir oleh Wakil Komandan sebagai seorang kepala staf.
Jika waktu penyelesaian suatu pekerjaan sangat lambat berarti perwira staf tidak bekerja secara optimal dan masih perlu sering dievaluasi peritem pekerjaan.
4.
Memudahkan Pembinaan Personel.
Seorang Komandan berkewajiban
juga melaksanakan pembinaan terhadap personel di Kesatuannya mulai dari pangkat
yang terbawah hingga wakilnya. Pembagian tanggung jawab pembinaan personel
memudahkan pengawasan dan pengendalian terhadap para anggota di Kesatuannya,
juga sebagai sarana pelatihan bagi perwira staf dan para perwira di bawah perintah
dan tanggung jawabnya. Perwira staf maupun perwira bawahan turut bertanggung
jawab atas apa yang dilakukan dan tidak dilakukan anggotanya.