Translate

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH
Referensi Hukum dan Filsafat

Sunday, February 13, 2022

BAGAIMANA CARA PRAJURIT SEBAIKNYA MENGGANTI PLAFON YANG RUSAK SECARA EKONOMIS DAN BENAR

        Ketika kita membangun rumah pribadi, tentunya kualitas dari bangunan akan sangat diperhatikan. Untuk rumah pribadi yang dibangun dengan pengawasan sendiri secara melekat tentunya cenderung akan menghasilkan bangunan yang sangat baik, terutama jika bangunan dibuat dengan modal yang pas-pasan, memang sangat membutuhkan pengawasan pribadi pemilik rumah. Sedangkan untuk bangunan yang dibangun secara kolektif dan dengan sistem borongan, jika menggunakan modal yang pas-pasan dapat menimbulkan hasil bangunan yang kurang baik. Hal ini bisa disebabkan karena pengawas bangunannya jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah bangunan yang harus diawasi.


        Bagian yang pada umumnya mengalami kelemahan di antaranya adalah bagian atap bangunan, plafon, dan dinding bangunan. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang plafon yang sering basah dan ambrol atau rusak atau berlumut dikarenakan ada bagian struktur atap yang tidak benar, air hujan mudah masuk baik disebabkan langsung oleh air hujan biasa ataupun air hujan yang disertai terpaan angin. Seorang prajurit seakan dituntut untuk serba bisa melakukan banyak hal. Hal ini sangatlah wajar di sisi tuntutan masyarakat dikarenakan kebutuhan di lingkungan masyarakat sangat banyak dan beragam, terutama prajurit dituntut untuk dapat menyatu dengan masyarakat. Kuncinya adalah cepat berbaur, cepat belajar, menguasai lingkungan, dan menguasai pekerjaan sesuai situasi dan kondisi lingkungan itu sendiri. Kembali ke topik semula, daripada kita mengganti terus menerus plafon yang rusak dengan bahan GRC yang cukup mahal, berikut ini bagaimana cara prajurit sebaiknya mengganti plafon yang rusak secara ekonomis dan benar.


        Ketika plafon bahan GRC ambrol atau rusak karena kondisi basah terus menerus, maka segera gantilah agar tetap sedap dipandang mata serta tikus atau binatang lainnya tidak mengkontaminasi lingkungan di dalam rumah. Dalam rangka penggantian dengan biaya murah maka kita dapat menggantinya dengan bahan triplek. Namun bahan triplek ini tentunya memiliki ketebalan yang lebih kecil dibandingkan dengan bahan GRC yang semula terpasang. Untuk menghasilkan tempelan yang lebih rapi, terlebih dahulu kita harus mengukur selisih ketebalan antara GRC lainnya yang masih terpasang dengan bahan triplek yang akan dipasang. Untuk menyamakan ketebalan, kita dapat menggunakan bahan triplek itu sendiri yaitu dengan cara memotong dengan ukuran secukupnya sehingga bisa dirangkapkan pada tepi bidang triplek yang akan dipasang agar menghasilkan ketebalan yang relatif sama pada saat dipasang sehingga permukaannya relatif sejajar atau rata dengan bahan GRC yang sudah terpasang sebelumnya.


        Sebelum kita memasang triplek tersebut pada langit-langit atau rangka plafon, siapkan terlebih dahulu ruang yang cukup seluas rangka kayu atau baja ringannya sedemikian rupa sehingga masih terdapat tempat untuk menempelkannya. Lalu rekatkan bagian tepi dengan bahan triplek yang sudah disiapkan sebagai rangkapannya. Kemudian beri cat putih pada permukaan bagian bawahnya secara merata dengan cat minyak supaya lebih tahan air. Setelah cat kering, pasanglah triplek tersebut dengan hati-hati dan dibor dengan menggunakan alat bor dan skrup. Jangan sekali-kali pasang tripleknya tanpa diganjal atau melainkan dirangkap terlebih dahulu. Dan jangan pula langsung dipasang pada plafon GRC yang ada tanpa dirapikan dan dipaskan tepi rangkanya dengan benar, supaya permukaan triplek tidak lebih menonjol dibandingkan yang sudah tertempel sebelumnya.


        Pencerahan seperti ini memang terlihat sepele, namun hal ini perlu disampaikan dikarenakan ada saja yang masih belum mengerti bagaimana cara mengatasi penggantian plafon yang rusak agar tetap dapat terlihat rapi meskipun tidak menggunakan bahan yang sama dengan yang lain yang sudah terpasang sebelumnya.

Sunday, February 6, 2022

CONTOH SAMBUTAN PADA ACARA LEPAS SAMBUT KESAN DAN PESAN DARI YANG AKAN PINDAH SATUAN ATAU PENUGASAN

         Panca Indera ada lima, bersyukurlah bagi siapapun yang mendapatkannya dan bisa menggunakannya dengan baik. Dan kelima panca indera itulah yang pada umumnya dimiliki oleh manusia. Dan lebih bersyukur lagi bagi siapapun yang mendapatkan indera keenam, yaitu intuisi baik yang berupa semacam petunjuk atau yang berupa telepati. Namun pada dasarnya semua indera itu pada keadaan tertentu dapat dilatih dan dikembangkan untuk digunakan dalam kehidupan manusia sehari-hari.


        Namun anehnya ada juga orang-orang tertentu yang mengalami kesulitan dalam menggunakan salah satu dari kelima panca indera standar tersebut. Hal yang dimaksud adalah berkaitan dengan panca indera mulut dan lidah, untuk berbicara. Meskipun seseorang bisa berbicara, namun terkadang jika hendak menyampaikan sesuatu masih terbata-bata. Hal ini dikarenakan tidak dilatihkan terlebih dahulu, atau memang tidak terbiasa menyusun kalimat dalam berbahasa lisan, berbicara langsung di dalam suatu acara. Contoh yang paling mudah bisa terjadi dan dengan kalimat yang paling singkat saja terkadang seseorang sulit menyatakannya, apakah itu? Hal ini adalah ketika seseorang hendak menyatakan cinta. Dengan kalimat singkat "Aku sangat mencintaimu" saja bisa sulit mengungkapkannya, terutama jika takut ditolak (hehehehe), apalagi jika kalimat yang harus disampaikan jauh lebih banyak dan beragam, yang berupa pidato atau sambutan, jika tidak dilatih dan disiapkan terlebih dahulu.


        Oleh karena itu, mari kita perhatikan contoh sambutan pada acara lepas sambut kesan dan pesan dari yang akan pindah satuan atau penugasan, sebagai berikut:


Rekan-rekan yang kami hormati dan kami banggakan.

Pada pagi hari ini kami berdiri di sini, genap 1 tahun 4 bulan 8 hari sejak kami datang kesini, bersyukur karena masih bisa berdiri. Meskipun, terasa seperti ada beban di kaki ini, padahal tidak ada apa-apanya (sambil tertawa ringan).

Perpisahan tidak terasa berat bagi kami, namun sesungguhnya yang membuat kami merasa berat itu jika merasa belum tentu bisa bertemu kembali untuk saling bertegur sapa.


Selama kami berdinas di sini, banyak kenangan yang sangat indah dan berkesan di hati kami. Untuk kenangan yang buruk tidaklah perlu diingat karena hampir tidak ada. Meskipun ada itu adalah pembelajaran bagi kami untuk menjadi lebih baik. Terima kasih banyak atas bantuan dan kerja samanya selama ini yang telah terbangun dengan sangat baik.


Hal-hal yang sudah baik tetaplah dipertahankan dan dikembangkan. Jika ada hal-hal yang kami lakukan atau tidak sengaja kami ajarkan tetapi itu adalah suatu kesalahan janganlah ditiru, abaikan saja. Pererat lagi tali silaturahmi dan kerja sama yang baik antarrekan agar pelaksanaan tugas-tugas semakin baik. Selalu berhati-hati jika merasa ada godaan untuk cenderung melakukan pelanggaran. Berpegang teguhlah kepada kebenaran dengan selalu berkoordinasi dan berkonsultasi kepada pihak-pihak yang berkompeten di bidangnya.


Kami tidak lupa juga memohon maaf jika selama kita bergaul telah menyakiti, atau menyinggung perasaan Rekan-rekan baik sengaja maupun tidak sengaja. Kami sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan. Mungkin kami pernah marah, menghardik, atau bahkan mungkin menghina Rekan-rekan. Namun yang jelas, kami tidak pernah membenci melainkan menyayangi Rekan-rekan, dan akan selalu begitu. Harapan kami, tidak ada dendam di antara kita.


(Jika disampaikan kepada atasan atau senior, tambahkan atau ganti dengan kalimat berikut).

Terima kasih banyak atas bimbingan dan arahannya selama ini, tentunya kami akan berusaha senantiasa memedomani dan menerapkannya di satuan yang baru.


Sekali lagi kami ucapkan terima kasih banyak atas semuanya. Semoga kita tidak lupa untuk saling memberi kabar dan mampir jika Rekan-rekan ada yang pindah atau singgah di kota tempat baru kami berdinas. Sekian dan terima kasih.


        Demikianlah contoh sambutan pada acara lepas sambut kesan dan pesan dari yang akan pindah satuan atau penugasan. Contoh seperti ini sebagai gambaran dan tidaklah baku, sehingga bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sedang berlangsung.

HATI-HATI MEMINJAMKAN TANAH DAN RUMAH HARUS BERSIAP KARENA BISA SAJA ORANG YANG DITOLONG BERKHIANAT TIDAK MAU PERGI MENINGGALKAN TANAH DAN RUMAH TERSEBUT

Ysh. Sahabat Diskusihidup yang berhati mulia ,   Mungkin Sahabat berhati mulia meminjamkan tanah dan rumah untuk ditempati oleh orang la...